Social Icons

Senin, 22 Oktober 2012

Sebab- Sebab Penolak Bala


1.                   Yakin dan berbaik sangka kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hendaknya seseorang tidak mengatakan “saya akan coba dengan Al-Quran ini akan tetapi ia harus menyakini bahwa di dalam Al-Quran terdapat penyembuhan dan bahwasanya  Al-Quran tersebut merupakan sumber dari segala penyembuhan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
  ( وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا   )
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”.   (Q.S. Al-Isra : 82).

2.                   Membesarkan Sang Pencipta (Allah) dan bersandar,bergantung, bertaubat serta berdoa kepada-Nya. Bahwa hanya Dia-lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan. Bacaan ruqyah yang engkau baca untuk dirimu sendiri apabila tertimpa suatu bala atau musibah maka hal itu lebih baik daripada orang lain membacakan ruqyah kepada dirimu.

3.                   Penjagaan seorang hamba terhadap Rabb-nya dengan melakasanakan segala perintah-Nya, seperti: Senantiasa melakukan shalat berjamaah di masjid. Rasulullah shallu alaihi wasallam bersabda:
(  مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ    )
“Barangsiapa yang shalat shubuh maka ia berada dalam jaminan Allah, oleh karena itu janganlah Allah sampai menuntut sesuatu dari kalian sebagai imbalan jaminan-Nya.” (H.R. Msulim).
             Begitu pula dengan menjauhi segala larangan Allah, seperti: memandang kepada hal-hal yang diharamakan dan menjauhi diri dari tontonan layar kaca yang dapat membahayakan keluarga dan menyebabkan penderitaan terhadapnya, meninggalkan musik dan nyanyian serta tayangan hiburan/pesta yang penuh dengan kemungkaran. Dengan demikian engkau akan menjadi seorang yang beruntung dengan sebab engkau menjaga Allah (dengan menjalankan segala perintah dan menjauhkan segala larangan-Nya) sebagaimana kabar gembira yang disabdakan oleh Rasulullah shallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda:
(  احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ  )
  “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu” (H.R. Ahmad dan At-Turmudzi).

4.                   Memperbanyak wirid dan dzikir yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits nabi shalllahu alaihi wasallam dan senantiasa dalam mengamalkannya setiap waktu, seperti : dzikir setelah shalat (lima waktu), wirid sehari-hari yang bersumber dari Al-Quran, dzikir pagi dan petang dan dzikir ketika hendak dan bangun dari tidur. Allah berfirman:
( وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى )
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (Q.S. Thaha : 124).

5.                   Senantiasa beramal shalih yang dengannya dapat menguatkan keimanan.  
                Nabi shallahu alaihi wasallam pernah ditanya : “Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah ?”,  beliau menjawab: “Yang terus-menerus walaupun sedikit.” (H.R. Bukhari).

Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bis shawwab

 





0 komentar:

Posting Komentar