Social Icons

Senin, 22 Oktober 2012

Sebab- Sebab Penolak Bala


1.                   Yakin dan berbaik sangka kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hendaknya seseorang tidak mengatakan “saya akan coba dengan Al-Quran ini akan tetapi ia harus menyakini bahwa di dalam Al-Quran terdapat penyembuhan dan bahwasanya  Al-Quran tersebut merupakan sumber dari segala penyembuhan.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Dzikir Pagi dan Sore (Lengkap)



           « اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ».
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);

Jumat, 19 Oktober 2012

Sa’id bin Musayyab (Seorang tokoh tabi’in)


Para ulama Salaf memahami standar kufu dalam menikahkan putri mereka adalah agama. Mereka tidak melihat harta dalam menikahkan putra-putrinya tetapi melihat kualitas iman, takwa dan akhlak. Tak heran jika mereka lebih memilih yang miskin namun baik agamanya dari pada yang kaya namun kurang agamanya.
Kisah Sa’id bin Musayyab dalam menikahkan putrinya adalah kisah keteladanan yang sangat indah penuh hikmah. Beliau memiliki putri yang sangat terkenal kecantikan, kecerdasan, dan kesalehannya.