Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam yang tidak tuhan yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Dia. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat serta umatnya yang senantiasa mengikuti jejak langkah beliau hingga hari akhir.
Insya Allah beberapa hari lagi kita akan kedatangan tamu istimewa yang akan menyapa kita setiap tahunnya, tamu istimewa yang dimaksud ialah bulan ramadhan.
Ketauilah wahai saudaraku, bahwa bulan ramadan merupakan bulan yang memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimliki oleh bulan-bulan yang lain. Diantara keutamaan-kekutamaannya ialah:
1. Al-Quran diturunkan pada bulan ramadhan. Sebagaimana firman Allah:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah: 185).
Bahwasanya al-Quran diturunkan pada bulan ramadhan menunjukkan keutamaan bulan ramadhan tersebut. Ibnu katsir berkata: “Allah memuji bulan puasa (ramadhan) daripada bulan-bulan lainnya dengan memilih bulan ramadhan untuk menurukan al-Quran.” (Tafsir al-Quranil ‘Adzim: 1/272).
2. Puasa diwajibkan pada bulan ramadhan.
Ini termasuk kekhususan yang dimilki bulan ramahdan. Allah berfirman:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (Al-Baqarah : 185).
Puasa ramadhan merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun islam yang lima. Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan puasa ramadhan kepada para hambanya yang muslim, berakal, baligh, mampu untuk berpuasa dan mukim (tidak sedang bepergian). Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: “Agama islam dibangun diatas lima dasar yaitu syahadat Laillaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah) dan sesungguhnya Muhammad ialah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, ibadah haji dan puasa ramadhan.” (Bukhari dan Muslim).
3. Bahwasanya pada bulan ramahdan pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup serta para setan-setan dibelenggu. Sebagaimana sabda rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: “Apabila bulan ramadhan tiba maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu”. (Buhkari dan Muslim).
4. Lailatul Qadr terdapat pada bulan ramadhan
Lailatul Qadr ialah malam yang lebih baik dari seribu malam, bahwasanya ibadah pada malam tersebut lebih utama dari ibadah depalan puluh tiga tahun empat bulan. Dan ini merupakan karunia Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Allah berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Artinya: “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr : 1-5).
5. Barangsiapa yang berpuasa dan beribadah pada bulan ramadhan terlebih lagi pada malam lailatul qadr maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sebagaimana sabda rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadr yang didasari dengan keimanan dan mengharapkan pahala maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Barangsiapa yang berpuasa pada bulan ramahdan yang didasari dengan keimanam dan mengharapkan pahala maka iaakan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Buhkhari dan Muslim). Dalam sabdanya yang lain:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang beribadah pada bulan ramadhan yang didasari dengan keimanan dan mengharapkan pahala maka akan dimapuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Bukhari dan Muslim).
Kami berharap tulisan yang ringkas ini dapat memacu kembali semangat kita dalam beribadah kepada Allah terutama pada bulan ramadhan yang didalamnya ganjaran pahala akan dililaptgandakan. Semoga bermanfaat.
Diringkas dari risalah “Min Fadha’il Syahr Ramahdan cetakan Darul Watan Riyadh-Saudi Arabia.
Unaizah, 16 Sya’ban 1433 H.
Hari Febriansyah bin Sulasman bin Supardi
ustad,,,,, ada gk tanda khusus lailatul qadr??
BalasHapusYa, lailatul qadr memiliki tanda atau alamat baik tanda yang meringi malam tersebut dan tanda yang diketahui setelahnya, diantara tanda lailatul ialah:
BalasHapus1. Tanda –tanda yang meringi malam tersebut ialah:
a. Cahaya pada malam tersebut sangat terang, tanda ini tidak semua orang dapat merasakan/melihatnya kecuali bagi mereka yang tinggal di padang pasir atau tempat yang jauh dari sinar cahaya.
b. Tuma’ninah/Ketenangan, yangdimaksud dengan ketenangan tersebut ialah ketenangan hati, hati terasa lapang yang dirasakan oleh seorang muslim. Sesunguhnya seorang muslim merasakan ketenangan dan kelapangan dalam hatinya pada malam tersebut yang ditidak pernah ia rasakan pada malam-malam yang lainnya.
c. Berkata sebagian ulama: bahwa angin pada malam tersebut tenang/terasa sepoi-sepoi.
d. Terkadang Allah memperlihatkan malam tersebut kepada hamba-Nya didalam tidurnya, hal ini sebagimana yang terjadi pada sebagian sahabat nabi shallahu alaihi wasallam.
e. Bahsawasanya seseorang merasakan kelezatan dan rasa semangat dalam shalatnya yang tidak ia dapatkan pada malam-malam lainnya.
2. Adapun tanda-tanda yang dapat diketahui setelahnya ialah:
a. Bahwasanya matahari (keesokan hari/diwaktu pagi) akan terbit cerah tanpa sinar tanpa cahaya.
Disarikan dari kitab As-Syarhul Mumti’ Ala Zaadil Mustaqni’ (6/496-497) karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah.
Berikut tanda-tanda yang tidak ada asal-usulnya/tidak shahih (walau ditengah masyarakat sangat masyhur) ialah:
a. Bahwa dedaunan berguguran diatas muka bumi dan kembali ke rantingnya atau ketempatnya semula, yang demikian merupakan segala sesuatu dapat bersujud.
b. Bahwa air asin (air laut) akan terasa manis pada malam tersebut.
c. Bahwa anjing tidak menggonggong pada malam tersebut.
Disarikan dari kitab Iqaadhzul Afham fi Syarh Umdatil Ahkam (2/36) karya Salman bin Muhammad Al-Luhaimid.
Wallahu a’lam bis Shawwab.