1. I’tikaf
“Dari Aisyah radhiallahu anha, ia berkata: Nabi shallahu alaihi wasallam beri’tikaf pada sepuluh malam terkahir dari bulan ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau kemudian para istri-istri beliau beri’tikaf setelah (beliau menginggal dunia)” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud i’tikaf ialah seseorang berdiam dimasjid didasarkan ketaatan kepada Allah dalam rangka mendapatkan malam lailatul qadr. Hendaknya seseorang yang beri’tikaf menyibukkan dirinya dengan berbagai jenis ibadah, diantaranya: shalat, dzikir, doa, membaca al-Quran dan lain-lain. Dan yang hendaknya yang harus dihindari ialah banyak bicara dan bercerita dengan orang lain serta banyak tertawa.