APA SICH JILBAB ITU.........????????????????
K’LO KITA TELUSURIN LEBIH DALAM, TERNYATA KATA JILBAB DALAM B.ARAB- NYA MEMPUNYAI BENTUK JAMA’ YAITU JALABIB YANG ARTINYA BAJU KURUNG TEBAL YANG DIKENAKAN SEORANG WANITA DARI KEPALA HINGGA KEDUA KAKINYA DAN MENUTUPI SELURUH TUBUHNYA, TERMASUK PAKAIAN DAN PERHIASAN YANG DIKENAKANNYA, INGAT BAIK-BAIK KECUALI MUKA AND TELAPAK TANGAN.
Salah satu hal yg ga bisa kita pungkiri, masih banyak diantara kita yg masih minus kuadarat (klo ga mau dibilang jahil tau stupid) dalam memahami makna jilbab, ada yg memahami: yg penting kepala & rambut tertutup soal baju and celana tau rok-nya ga da urusan, soal model boleh seenak udele dewe (seenaknya sendiri) dengan kata lain “ SGM “ atau “SUKA - SUKA GUE MODELNYE”. Ini sebuah kenyataan yg terjadi. Sebenarnya jilbab-mu bukan korban mode-loh yang bisa dipahami seenaknya sendiri tanpa ada standar dari syariat islam yang berdasar Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad.
Dialog antara Siti dan Aisyah tentang hukum menutup aurat
Siti : Aisyah ana mo tanya nih. APa sich hukum memakai jilbab bagi kaum hawa?
Aisyah : Katanya sich make jilbab sebuah kewajiban bagi kaum Hawa muslimah yg beriman.
Siti : Emang da perintahnya?
Aisyah : Coba anti simak dan buka dalam Al-Quran Q.S. AL-Ahzab: 59. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-sitri kaum mukmin:” Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka”. Yg demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Ahzab(33): 59).
Ayo sapa yg tau kriteria jilbab seorang muslimah ??????
1. Menutup suluruh tubuh kecuali muka & telapak tangan
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-sitri kaum mukmin:” Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yg demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Ahzab: 59)
2. Bukan untuk perhiasan lho!!!!!!!.
Allah berfirman: وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
yang artinya: “ Dan janganlah kamu wanita itu menampakkan perhiasan mereka”.(Q.S. An-Nuur: 31). Juga berdasarkan hadits Nabi Muhammad yang artinya: “Ada tiga golonngan yg tidak akan ditanya oleh Allah, (diantaranya adalah) seorang yg di tinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia (ber- tabarruj) berhias. Ketiganya tidak akan ditanya”.(H.R. Al-Hakim dan Ahmad). Qmu tahu ga pa arti tabarruj itu? Tabarruj yaitu perilaku kaum hawa yg menampakkan perhiasan and kecantikannya, atau segala sesuatu yang semestinya di tutup rapet-rapet agar ga dpt bangkitin syahwat laki-laki.
3. Kainnya mesti tebal loh (ga tipis gitu alias NO transparan), kenapa mesti tebal? Soalnya klo tipis makin nambah penasaran & memancing fitnah/godaan lain jenis. Nabi kita Muhammad pernah bersabda yg artinya: “Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakekatnya telanjang, di atas kepala mereka seperti punuk-punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yg terkutuk” (H.R. At-Thabrani).
4. Nggak ketat lah ya (ketat!!! sorry...........good bye alias mesti longgar). Ada sebuah kisah tentang hal ini, suatu hari Sahabat Usamah bin Zaid pernah berkata,” Rasulullah pernah memberikan baju Quthbiyah yang tebal dari pemberian seseorang kepada beliau. Baju itupun aku aku pakaikan kpd istriku, kemudian beliau bertnya kpdku . Mengapa kamu tdk memakainya?, jawabku:aku pakaiankan baju itu pda istriku. Kemudian beliau bersabda: “Perintahkan agar ia mengenakan baju dalam di balik baju itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya” (H.R. Ahmad dan AL-Baihaqi). Kriteria yg selanjutnya ......... !!!!!!
5. Jauhkan dirimu dari wewangian alias parfum, kecuali... Kriteria yg satu ini hendaknya muslimah pehatikan baik-baik, hendaknya Q-mu ga pake parfum ketika berada diluar house. kecuali bagi yang da punya suami, hal ini sangat dianjurkan banget tuh............. Inget hal ini berlaku ketika kaum hawa keluar dari home-nya. Rasulullah pernah bersabda yg artinya:”Siapa-pun wanita yg memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina”.(H.R. An-Nasa’i & Abu Dawud).
6. Ga nyerupain pakaian lawan jenis, Why………..? Yach da jelas banget, ga bakal cocok malahan jadi lucu gitu!! Terlepas dari itu semua dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad melaknat para kaum wanita yg menyerupai kaum pria, baik dari segi pakaian atau selainnya. Gmana masih mo coba-coba? Enggak ahh,, akan mendapat laknat dari Allah dan Rasul-Nya.
7. Ga nyerupain wanita-wanita kafir……!!!!
Satu yg ga b’leh Q-mu lupakan ” dienul Islam ini telah menetapkan Bahwasanya kaum muslimin baik kaum hawa ato lawan jenisnya ga b;leh bertasyabuh (menyerupai) orang 2 kafir, baik dlm ibadah, ato merayakan hari raya mereka, ato b’pkaian yg menjadi ciri khas mereka. Rasulullah pernah bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Artinya:”Barang siapa yg menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka” (H.R. Abu Dawud).
8. Usahakan pakaian yg Q-mu pake bukan to kesombongan pa lagi to cari popularitas.
Lagi-lagi Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita dalam suatu hadits beliau bersabda yg artinya: “Barang siapa yg mengenakan pakaian (libas) syuhrah (untuk ketenaran) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemidian membakarnya dengan api neraka”(H.R. Abu Daud & Ibnu Majah).
Truz pa sich libas syuhrah itu? Libas syuhrah ialah setiap pakaian yg dipakai dengan tujuan untuk memperoleh popularitas di kalangan manusia, baik pakaian tsb mahal atau bernilai rendah, yg dipakai oleh seseorang untuk menapakkan kezuhudannya dan dgn tujuan riya atau pamer. Jangan ketinggalan da kesimpulan nya lo..
Eh….sebelum kesimpulan dimulai, ada satu pertanyaan yg dateng tuh,
Soal: Bagaimana dengan model pakaian and jilbab ato lebih spesifiknya lagi “kerudung yang tidak memenuhi standar tersebut” ? ?????????????????????????????
Jawab: barang siapa yang menyimak dari awal insya Allah bisa………. !!!!!!
KESIMPULAN SEKALIGUS JAWABAN DARI PERTANYAAN TERSEBUT
Any way, Islam telah memberikan pilihan tepat n the best untuk para muslimahnya dalam berpakaian, tinggal kita serahkan kepada pribadi Q-mu masing-masing. Apakah Q-mu akan mengenakan jilbab syar’i yg Q-mu akan terlihat anggun dengannya serta mulia di sisi Rabb-mu ato Q-mu malah memilih pakaian and jilbab yg dah terjangkit virus “korban” mode yg ga ada obatnya kecuali kembali mengenakan jilbab and pakaian yang sesuai dengan standar syar’i berdasarkan Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam bis showab.
Oleh
Abu Wafiy Hari Febriansyah bin Sulasman al-Bakaasiy
0 komentar:
Posting Komentar